KOMPOSISI PAKAN ITIK / BEBEK
Sumber : NaturalNusantara.org
PENDAHULUAN
Peran atau kontribusi pakan terhadap keberhasilan usaha ternak atau budidaya bebek petelur memang hanya sekitar 30% saja. Namun demikian kesalahan dalam penerapan akan membawa dampak kerugian yang cukup besar pada budidaya itik tersebut.Untuk itu pengetahuan mengenai formulasi atau komposisi pakan ternak bebek atau ternak itik akan sangat bermanfaat.
Masa Grower
Berikut ini adalah komposisi pakan bebek masa grower (usia 2-5 bulan) :Jumlah pemberian pakan berkisar 88 – 120 gram per ekor/hari sesuai dengan tingkatan umur. Sebagai patokan adalah jumlah protein kasar sekitar 16-20%, dan energi metabolis 2900 Kkal/kg.
- Jagung 20%, dedak 20%, menir 15%, kedelai 15%, bungkil kelapa 5%, tepung ikan 10%, tepung darah 10% dan tepung tulang 5%
- Jagung atau dedak atau menir 50%, kacang tanah, bungkil kelapa atau kacang kedelai 15%, cacahan ikan teri atau bekicot 25%, mineral 5%, dan sisanya adalah campuran vit B12, premix dan daun singkong
- Jagung giling 45%, bekatul 15%, bungkil kelapa 5%, kedelai 15%, tepung daun lamtoro 5%, tepung ikan 10% rumput kering 2%, tepung kerang 2%, tepung tulang 1% dan sedikir garam
- Jagung 20%, konsentrat 10%, bekatul 60%, dan eceng gondok 10%
Layer
Sedangkan komposisi pakan itik untuk layer (usia 5 bl ke atas) adalah sebagai berikut :Jumlah pemberian minimal 150 gram per ekor/hari. Di sini juga sangat dibutuhkan tambahan pakan berupa hijauan segar dan mineral yang cukup. Sebagai patokannya adalah jumlah protein kasar 15-18% dan energi metabolis 2900 Kkal/kg.
- Bekatul 15%, beras merah 30%, jagung giling 10% kacang hijau giling 12%, tepung ikan 20%, kedelai giling 3%, bungkil kelapa 5% tepung tulang 4,5% dan garam 0,5%
- Bekatul 6 kg, konsentrat itik layer 3 kg, dan jagung 6 kg
- Bekatul 6 kg, konsentrat itik layer 1,5 kg, ketam cincang 1,5-2 kg, dan jagung giling 6 kg
- Dedak kasar 25%, jagung giling 25%, kacang kedelai giling 15%, bekicot cincang 15%, tepung ikan 10%, garam 5% dan tepung daun singkong 5%
- Bekatul 5 kg, nasi kering 7 kg, ece 1 kg, cacahan ikan pirik 15 kg
- Bekatul 2,6 kg, bekatul 8,3 kg, dan ikan pirik giling 10,6 kg
- Bekatul 6 kg, nasi kering 6 kg, konsentrat itik layer 4 kg, ikan kecil 12 kg
- Bekatul 6 kg, menir 6 kg, ikan rucah 8 kg
- Bekatul 4.8-5 kg, menir 4 kg, konsentrat itik layer 3 kg dan ikan rucah 2 kg
- Bekatul/dedak dan konsentrat itik layer dengan perbandingan (6:1)
- Nasi kering : jagung : konsentrat itik layer dengan perbandingan (4:1:1)
- Bekatul : konsetrat itik layer dengan perbandingan (4:1)
- Konsentrat itik layer : konsentrat ayam petelur : dedak dengan perbandingan (2:5:8)
- Konsentrat itik layer 60%, jagung 15%, kremis 15%, dan eceng gondok 10%
- Bekatul 60%, jagung 20%, dan konsentrat itik layer 20%
- Bekatul 2.5 kg, konsetrat itik layer 1,5 kg, gandum 8 kg, dan hijauan 0.7-1 kg
Perlu diketahui bersama bahwa kestabilan dan produktivitas itik sangat ditentukan oleh ketepatan dalam pemberian jumlah pakan yang meliputi kandungan nutrisi dan kualitas pakan.
Seperti disebutkan di atas, kecukupan mineral yang tinggi akan sangat berpengaruh pada hasil budidaya itik petelur. Untuk itu pemberian nutrisi tambahan berupa Viterna Plus dan POC Nasa dalam komposisi pakan itik sangat dibutuhkan untuk mendukung peningkatan produktivitas hasil telur bebek.
Berikan Viterna Plus dan POC Nasa minimal sehari 2 kali untuk meningkatkan produksi telur itik tersebut. Cara aplikasinya adalah : Campurkan 1 botol Viterna Plus dan 1 botol POC Nasa menjadi satu larutan yang tercampur secara merata dalam sebuah wadah khusus atau jerigen.
Lalu ambil ukuran 10 cc atau sekitar 1 tutup untuk campuran 10 liter air minum. Berikan sebagai air minum atau dan campuran/pembasah pakan itik tersebut.
Hasilnya produktivitas telur itik yang Anda budidayakan akan meningkat dahsyat. Buktikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar