Jumat, 21 Maret 2014

SISTEM PERTANIAN ORGANIK

SISTEM PERTANIAN ORGANIK

Pertanian organik juga menjaga keseimbangan ekosistem dan sumberdaya alam yang terlibat langsung dalam proses produksi.

Pertanian organik merupakan sistem manajemen produksi yang bertujuan untuk produksi yang sehat dengan menghindari penggunaan kimia berbahan aktif dalam hal ini pupuk kimia maupun pestisida kimia untuk menghindari pencemaran udara tanah dan air juga hasil produksi pertanian pada khususnya.

Keuntungan Sistem Pertanian Organik

Sistem pertanian organik memberikan beberapa keuntungan diantaranya adalah:
1. Tanaman menjadi sehat, bebas dari bahan kimia aktif, residu, baik dari akibat oleh pestisida ataupun pemupukan.
2. Hasil produksi akan lebih sehat.
3. Menjadi pertanian yang mampu menjaga kelestarian alam dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Penerapan Sistem Pertanian Organik

Sistem pertanian organik mengindari penggunaan sarana pertanian yang berbahan kimia aktif, dan menggunakan sarana pertanian baik pupuk ataupu pestisida dari organik.

Secara garis besar penerapan Sistem pertanian organik adalah :
1. Menggunakan bahan organik untuk kesehatan tanaman.
2. Tidak menggunakan bahan kimia dalam sarana produksi pertanian

Namun menurut beberapa data yang ada, pertanian diindonesia masih sedikit yang menggunakan pertanian organik, kebanyakan petani masih melakukan sistem pertanian konvensional, ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan tentang sistem pertanian organik.

Meskipun pemerintah sudah mulai melaksanakan sistem pertanian berkelanjutan yang tujuannya adalah pertanian organik yang memperhatikan aspek kelestarian alam namun program ini belum sepenuhnya terserap oleh petani indonesia.

Dari segi hasil pertanian indonesia pun demikian, hasil produksi pertanian organik di Indonesia masih sedikit dibandingkan dengan hasil yang anorgnik, misalnya dari hasil perkebunan di Indonesia, masih sedikit perkebunan yang menggunakan sistem pertanian organik, sehingga hasil produksinya pun masih sedikit, yang mulai terus berkembang adalah tanaman pangan organik dan hortikultura, meskipun ada beberapa hasil dari pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang belum tersertifikasi organik, namun dari penerapan sistem pertanian sudah menggunakan sistem pertanian organik yang diharapkan kedepannya meningkatkan kualitas produksi menjadi benar-benar organik dan juga meningkatkan hasil produksi dari segi kuantitas.

Penggunaan Pupuk Organik dan Pestisida Organik

Aspek yang perlu diperhatikan dalam sistem pertanian organik adalah pupuk organik dan pestisida organik (nabati), karena dalam sistem pertanian pupuk dan pestisida merupakan sarana produksi yang utama setelah benih. Pengguanaan pupuk organik sangat menentukan arah sistem pertanian kedepannya, menjadi organik atau akan tetep menjadi pertanian konvensional, dalam hal konversi juga penggunaan pupuk organik akan menjadi hal yang perlu diperhatikan, untuk mengembalikan kesuburan tanah volume pupuk organik akan ditambah dengan tujuan untuk menyehatkan tanah dan membebaskan dari unsur residu.

Selain itu, sangat tidak disarankan sekalipun penggunaan pestisida kimia, yang nantinya akan kembali merusak keberlangsungan pertanian organik, disarankan dalam pengendalian hama mengguanakan pestisida nabati atau pestisida organik.

VERTIKULTUR TEKNOLOGI PERTANIAN MASA DEPAN

VERTIKULTUR

Sungguh beruntung negara kita yang berada di garis khatulistiwa dan hanya memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan penghujan. Sinar matahari yang melimpah sebagai energi alam terbesar bersinar sepanjang tahun memungkinkan kita memiliki potensi pertanian (agrokompleks) yang hebat. N amun sayang potensi besar tersebut seringkali tak tergarap, meskipun sangat memungkinkan.

Manusia sering berpikir bahwa bertani / bertanam haruslah tersedia lahan yang luas, padahal alih fungsi lahan seolah tak terhentikan seiring laju pertumbuhan penduduk yang menurunkan potensi produksi pangan hingga 15-20%. Sehingga dibutuhkan suatu teknologi yang mampu mengurangi ketergantungan terhadap lahan. Salah satunya adalah teknologi vertikultur yaitu teknologi bertani secara vertikal (ke atas) dengan memanfaatkan energi surya di lahan yang terbatas.

Secara prinsip, banyak tanaman yang bisa dibudidayakan dengan sistem ini, namun pada umumnya hanya beberapa jenis tanaman saja terutama hortikultura dan sayuran yang dapat dipanen dalam waktu yang relatif singkat. Untuk skala yang lebih luas bisa dipilih komoditas dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi, sedangkan untuk skala keluarga bisa dipilih tanaman sayuran beberapa jenis untuk sekedar memenuhi kebutuhan sayuran rumah tangga, seperti kangkung darat, sawi, selada, bawang daun, seledri, atau hortikultura jenis cabai, terung, tomat dan lain sebagainya. Teknologi vertikultur berprinsip memanfaatkan cahaya matahari di lahan terbatas, dengan media yang bisa dimodifikasi sesuai dengan jenis tanamannya ataupun kemudahan mendapatkan bahan media, dengan support teknologi nutrisi dari luar media tersebut untuk mencukupi pertumbuhan dan perkembangan tanaman budidaya tersebut.

Salah satu teknologi yang memungkinkan vertikultur mampu mensubsidi minimal untuk kebutuhan pangan keluarga adalah teknologi organik NASA yang penggunaannya sangat sederhana dan telah terbukti mampu meningkatkan produktifitas banyak tanaman budidaya, baik tanaman hias, semusim, maupun perkebunan. Dengan komposisi campuran media tanah : pupuk (bahan organik): pasir yaitu 2 : 1 : 1 dan pemupukan dasar SUPERNASA 1 sendok makan per 5-10 liter air untuk dikocorkan secukupnya di media setelah tanam dan rutin setiap 1 minggu sekali, ditambah penyemprotan POC NASA 2 tutup dan HORMONIK 0,5 tutup per tangki disemprotkan 1-2 hari sekali dan dikocorkan 3 hari sekali. Kebutuhan air untuk vertikultur relatif cukup besar karena sifat gravitasi air sehingga mudah turun ke bawah sehingga media menjadi kering. Untuk itu perlu dilakukan penyiraman terus menerus dengan drip atau dipantau beberapa jam sekali untuk diairi agar tanaman tidak kekurangan air/ dehidrasi.

Pengendalian hama lalat buah menggunakan perangkap Metilat lem, sedangkan untuk mencegah dan menanggulangi serangan kutu-kutuan ataupun ulat daun bisa kita gunakan Pestona, Pentana atau kombinasi keduanya 2 hari sekali, yang diselingi sesekali BVR . Dengan aplikasi dosis yang tepat, waktu dan jenis (termasuk pupuk NPK) jika dibutuhkan niscaya kita akan mampu mencukupi kebutuhan sayuran keluarga untuk sehari -hari yang terjamin sehat dan ramah lingkungan, minimal mampu mengurangi budget belanja harian. Dan jika itu terjadi insyaallah kita akan tersadar bahwa benar Tuhan Maha Kaya dan menyayangi bangsa Indonesia….hanya saja muncul pertanyaan lain kapan kesadaran itu datang sehingga kita bersyukur dan memanfaatkan segala pemberian Nya…

MANFAAT DAN KANDUNGAN DAUN KEMANGGI

APA ITU DAUN KEMANGI

Kemangi adalah terna kecil yang daunnya biasa dimakan sebagai lalap. Aroma daunnya khas, kuat namun lembut dengan sentuhan aroma limau. Daun kemangi merupakan salah satu bumbu bagi pepes. Sebagai lalapan, daun kemangi biasanya dimakan bersama-sama daun kubis, irisan ketimun, dan sambal untuk menemani ayam atau ikan goreng. Di Thailand ia dikenal sebagai manglak dan juga sering dijumpai dalam menu masakan setempat.

Kemangi adalah hibrida antarspesies antara dua spesies selasih, Ocimum basilicum dan O. americanum. Ia dikenal juga sebagai O. basilicum var. anisatum Benth. Aroma khasnya berasal dari kandungan sitral yang tinggi pada daun dan bunganya.

Didalam Daun Kemangi Ada Kandungan atau Komposisi gizi per 10 gram

  • Zat Gizi Kadar
  • Energi (kkal) 46
  • Protein (g) 4,0
  • Lemak (g) 0,5
  • Karbohidrat (g) 8,9
  • Kalsium (mg) 45
  • Fosfor (mg) 75
  • Besi (mg) 2
  • Vitamin A (RE) 750
  • Vitamin B (mg) 0.08
  • Vitamin C (mg) 50
  • Air (g) 85

Manfaat Daun Kemangi

  • Daun kemangi untuk demam dan masuk angin pada Balita. Caranya :Ambil beberapa daun kemangi, kemudian diremas bersama bawang merah dan minyak kelapa, lali dioleskan ke perut, dada, dan punggung, Akan mengatasi perut kembung/masuk angin dan deman pada anak balita.
  • Bisa untuk memperlancar ASI. Konsumsi langsung / buat lalap daun kemangi segar dipercaya dapat mencegah bau badan dan bau mulut, serta memperlancar ASI.
  • Kemangi dapat menunda menopouse. Kandungan Zat triptofan pada daun kemangi bisa menunda monopause. Jadi perbanyak konsumsi kemangi jika ingin menunda massa menopouse.
  • Membunuh jamur penyebab keputihan. Kandungan senyawa eugenolnya dapat membunuh jamur penyebab keputihan.
  • Membantu pematangan sel telur (ovulasi) : Kandungan Zat stigmaasterol dalam kemangi merangsang pematangan sel telur (ovulasi).
  • Sebagai Anti Peradangan. Kandungan zat cineole, myrcene dan eugenol berfungsi sebagai antibiotik alami dan antiperadangan.
  • Memelihara kesehatan Jantung. Kandungan betakaroten dan magnesium pada kemangi, yang merupakan mineral penting yang berfungsi menjaga dan memelihara kesehatan jantung
  • Meningkatkan fungsi pembuluh darah nadi (artery) pada pasien stroke. Kandungan isoflavon pada kemangi dan juga terdapat pada kacang-kacangan seperti kedelai, buncis, kacang polong, dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah nadi (artery) pada pasien stroke.
  • Daun kemangi terbukti ampuh untuk menyembuhkan untuk sakit kepala, pilek, diare, sembelit, cacingan, dan gangguan ginjal. Pengobatan menggunakan daun kemangi, yaitu dapat mengatsi sakit maag, perut kembung, masuk angin, kejang-kejang, dan badan lesu. Selain itu, aroma kemangi dapat menolak gigitan nyamuk.

TANAH JUGA BISA RUSAK

TANAH PUN BISA RUSAK

Sumber : NaturalNusatara.org

KUTIPAN LAGU

KOES PLUS

Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jalan cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupmu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman

Itulah kutipan lagu lama dari Koes Plus.

Kalau menilik lirik lagu tersebut bisa kita bayangkan betapa dulu tanah kita sangat subur, lautan kita kaya akan potensi alam.  Namun akhir-akhir ini kita melihat fenomena penurunan produksi panen yang luar biasa karena dampak rusaknya tanah kita yang dulunya subur.  Bahkan  tanah termasuk wujud alam yang mudah mengalami keruasakan. Salah satu contoh kerusakan tanah adalah erosi tanah. Erosi tanah adalah tanah yang lapuk dan mudah mengalami penghancuran.

Kerusakan yang dialami pada tanah tempat erosi disebabkan oleh kemunduran sifat – sifat kimia dan fisik tanah, yakni :
  • kehilangan unsur hara  dan bahan organik,
  • menurunnya kapasitas infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air,
  • meningkatnya kepadatan dan ketahanan penetrasi tanah,
  • serta berkurangnya kemantapan struktur tanah yang pada akhirnya menyebabkan memburuknya pertumbuhan tanaman dan menurunnya produktivitas
Hal ini dikarenakan lapisan atas tanah setebal 15 sampai 30 cm mempunyai sifat– sifat kimia dan fisik lebih baik dibandingkan lapisan lebih bawah.

Banyaknya unsur hara yang hilang bergantung pada besarnya kandungan unsur hara yang terbawa oleh sedimen dan besarnya erosi yang terjadi. Di sisi lain erosi menyebabkan hilangnya lapisan atas tanah yang subur serta berkurangnya kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air. Tanah yang terangkut tersebut diendapkan di tempat lain yaitu, di dalam sungai, waduk, danau, saluran irigasi dan di atas tanah pertanian.

PENYEBAB EROSI

Sebab–sebab erosi tanah karena beberapa hal berikut :
  1. Tanah yang gundul atau tidak ada tanaman sama sekali;
  2. Tanah miring tidak dibuat teras–teras (terasering) dan guludan sebagai penyangga air dan tanah yang lurus;
  3. Tanah tidak dibuat tanggul pasangan sebagai penahan erosi;
  4. Pada tanah di kawasan hutan rusak karena pohon–pohon ditebang secara liar sehingga hutan menjadi gundul;
  5. Pada permukaan tanah yang berlumpur digunakan untuk pengembalaan liar sehingga tanah atas semakin rusak.
Yuk kita kembali ke organik agar tanah kembali subur, produktifitas meningkat dan mendukung K3.

Terima kasih.

SEPUTAR PETERNAKAN SAPI

PETERNAKAN SAPI


peternakan-penggemukan-sapi
Yuk langsung saja kita bahas hal-hal yang sering jadi pertanyaan umum Peternakan dan Penggemukan Sapi.









FAKTOR PENENTU PERTUMBUHAN SAPI


Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan sapi adalah :
  • bibit yang berkualitas,
  • pakan yang lengkap, baik secara jumlah maupun kandungan gizinya,
  • pemeliharaan yang tepat,
  • kebersihan kandang,
  • program vaksinasi yang teratur,
  • pencegahan dan pemantauan penyakit sedini mungkin dan kontinyu.

MEMILIH BAKALAN SAPI

Kriteria memilih bakalan sapi yang bagus untuk usaha penggemukan ?
  • Carilah bakalan sapi yang berumur 1,5 - 2 tahun, jenis kelamin jantan;
  • tidak ada cacat pada tubuh;
  • mata cerah;
  • bulu bersih, tidak kusam,
  • nafsu makan bagus;
  • Gerakan sapi lincah;
  • sapi tidak dalam kondisi sehat, tidak sakit.

Rumus menaksir berat badan sapi
  • menggunakan rumus Schrool

  • Berat Badan=(lingkar dada + 22) 2
    100

  • Satuan berat badan (dalam kg), lingkar dada (dalam cm)

UKURAN KANDANG

Ukuran kandang sapi yang ideal baik untuk tipe kandang individu
  • Kandang individu diperuntukan bagi 1 ekor sapi.
  • Ukurannya disesuaikan dengan tubuh sapi.
  • Biasanya kandang individu berkuran 2,5 x 1,5 meter.
  • Kandang seperti ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan sapi potong lebih pesat, karena sapi memiliki ruang gerak yang terbatas.

PEMBERIAN PAKAN

Cara pemberian pakan yang ideal untuk usaha penggemukan sapi 
  • Pemberian pakan untuk usaha penggemukan sapi adalah dengan mengkombinasikan antara pakan hijauan dengan konsentrat.
  • Rasio pemberian hijauan dan konsentrat tergantung dari ketersediaan hijauan di lokasi penggemukan.
  • Jika hijauan yang tersedian berkualitas rendah, seperti pucuk tebu atau jerami padi, rasio hijauan konsentrat adalah 60 : 40.
  • Jika hijauan berkualitas baik, misalnya rumput gajah, setaria, lamtoro, gamal dan kaliandra, rasio hijauan konsentrat cukup 80 : 20 atau 70 : 30.

PEMBERIAN SUPLEMEN NASA

Cara pemberian produk NASA pada usaha penggemukan sapi
  • Produk NASA yaitu Viterna , POC NASA dan HORMONIK sangat bagus digunakan untuk melengkapi pakan sapi, dimana produk NASA mengandung protein, vitamin dan mineral.
  • Cara pemakaian : Setengah tutup Viterna ditambah setengah tutup POC NASA dicampur pada pakan basahnya (komboran) per ekor per hari.

Demikian, semoga bermanfaat.

Kamis, 20 Maret 2014

PENGOBATAN GINJAL DENGAN TEKNOLOGI HERBALl NASA

PENGOBATAN GINJAL


terapi ginjal secara herbal Pola hidup masyarakat era modern saat ini menyebabkan manusia memiliki potensi serangan berbagai penyakit, salah satunya adalah Penyakit Ginjal.Sebelum membahas tentang penyakit ginjal, akan lebih baik bila kita mengetahui tentang organ Ginjal itu sendiri.

Ginjal adalah sepasang organ berbentuk kacang yang terletak di kedua sisi tulang belakang di tengah bawah dari belakang. Setiap ginjal memiliki berat sekitar 1/4 pon dan berisi sekitar satu juta unit penyaringan yang disebut nefron. Setiap nefron terdiri dari glomerulus dan tubulus. Glomerulus adalah miniatur penyaringan atau pengayakan perangkat, sementara tubula adalah tabung kecil seperti struktur melekat pada glomerulus.

Ginjal yang terhubung ke kandung kemih dengan tabung yang disebut ureter. Urin disimpan dalam kandung kemih sampai kandung kemih dikosongkan dengan buang air kecil. Kandung kemih terhubung ke bagian luar tubuh dengan tabung lain seperti struktur disebut uretra.

Fungsi utama ginjal adalah untuk mengeluarkan produk sisa dan kelebihan air dari darah. Proses ginjal sekitar 200 liter darah setiap hari dan menghasilkan sekitar dua liter urin. Ginjal juga berperan besar dalam mengatur tingkat berbagai mineral seperti kalsium , natrium , dan kalium dalam darah.
Hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan organ ginjal menjadi sakit. Penyebab penyakit ginjal meliputi:

1. Diabetes, yang dapat merusak ginjal dari waktu ke waktu
2. Penyakit yang menyebabkan peradangan dan kerusakan pada ginjal, seperti nefritis dan glomerulonefritis
3. Hipertensi (tekanan darah tinggi) Infeksi, seperti infeksi kandung kemih berulang, pielonefritis (infeksi ginjal), atau septicemia (infeksi darah)
4. Intravena (IV) penyalahgunaan obat
5. Kanker ginjal 
6. Overdosis obat-obatan tertentu, atau penggunaan jangka panjang obat tertentu, seperti obat anti-inflammatory drugs (NSAID). Contoh OAINS termasuk ibuprofen (Advil, Motrin) dan naproxen (Aleve, Naprosyn).
7. Penyakit ginjal polikistik (penyakit warisan yang menyebabkan pembentukan kista besar dalam ginjal yang merusak jaringan ginjal)
8. Berkurangnya aliran darah ke ginjal karena shock atau stenosis arteri ginjal (penyempitan arteri ginjal)
9. Lupus eritematosus sistemik (gangguan di mana tubuh menyerang sel sendiri sehat dan jaringan) dan penyakit autoimun lainnya yang dapat menyerang ginjal
10. Trauma atau cedera pada ginjal atau arteri yang memasok darah ke ginjal
11. Obstruksi saluran kemih, yang dapat disebabkan oleh batu ginjal, tumor, kelainan bawaan, atau pembesaran prostat kelenjar

Bagaiamana ciri khas seseorang yang terkena penyakit  ginjal. Gejala penyakit ginjal bervariasi sesuai dengan penyebab yang mendasari. Gejala umum adalah sebagai berikut:

1. Berubah warna urin
2. Kesulitan buang air kecil
3. Kering dan gatal kulit
4. Mudah memar
5. Kelelahan
6. Urin berbau busuk
7. Sering buang air kecil
8. Kejang otot
9. Nyeri buang air kecil
10. Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki
11. Mendesak buang air kecil
12.Gejala yang tidak jelas, seperti kelelahan , sulit tidur, nafsu makan menurun, atau umumnya tidak enak badan

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit pada ginjal adalah sebagai berikut :

1. Diet rendah garam
2. Monitoring dan kontrol tekanan darah
3. Tidak merokok atau berhenti merokok
4. Prompt pengobatan infeksi kandung kemih
5. Reguler perawatan medis
6. Penurunan berat badan sesuai kebutuhan dan pemeliharaan berat badan yang sehat.

PENGOBATAN GINJAL SECARA HERBAL MENGGUNAKAN PRODUK NATRUAL NUSANTARA ( NASA )

natural lecithin nasa

Natural Lecithin
Natural Lecithin, terbuat dari olahan kacang kedelai, manfaat dalam menghadapi gagal ginjal antara lain :
  • Meskipun berasal dari olahan kacang kacangan tetapi unsur purin dalam lecithin telah dihilangkan sehingga dapat digunakan oleh penderita gagal ginjal.

  • Enzim lecithinase mampu mengurai jaringan ikat pada nefron, karena pada dasarnya jaringan ikat adalah jaringan serat protein ulet yang tertanam pada gel polisakarida yang bisa diurai oleh lecithin.
  • Natural lecithin memiliki kandungan antioksidan. Secara alami antioksidan merupakan senyawa anti radikal bebas, sehingga dapat mencegah dan melindungi ginjal dari oksidasi radikal bebas yang merupakan penyebab kerusakan sel-sel ginjal.
  • Lecithin secara alami merupakan unsur dasar penyusun sel. Penambahan Natural lecithin akan memperbaiki sel - sel ginjal sehingga ginjal dapat tetap memiliki unsur - unsur yang penting dan mampu bekerja secara optimal.
Aturan pemakaian Lecithin :
  • Menjaga kondisi tubuh 2 x 1 hari @ 1 sdm
  • Masa penyembuhan 3 x 1 hari @ 1 sdm
  • Sakit kronis 3 x 1 hari @ 2 sdm
  • Anak - anak 2 x 1 hari @ 1 sdt
  • Pagi dan siang sebelum makan dan
  • malam sebelum tidur.

chlorophyllin Anti Racun Natural Nusantara

Natural Chlorophyllin

Natural Chlorophyllin, merupakan hasil olahan bioteknologi tinggi dari Clorophyl daun cawi. Natural
clorophyllin memiliki kandungan asam clorophyll yang membantu melancarkan sirkulasi darah karena dapat melarutkan penumpukan / kotoran yang menempel pada pembuluh darah. Pembuluh darah yang menyempit dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Kandungan serat larut dalam Natural clorophyllin di dalam saluran pencernaan dapat mencegah penyerapan kolesterol oleh usus secara berlebihan. Kadar kolesterol yang tinggi juga dapat memicu terjadinya hipertensi.

Aturan pemakaian Chlorophyllin :
  • Menjaga kondisi tubuh 2 x 1 hari @ 1 sdm
  • Masa penyembuhan 3 x 1 hari @ 1 sdm
  • Sakit kronis 3 x 1 hari @ 2 sdm
  • Anak - anak 2 x 1 hari @ 1 sdt
  • Pagi dan siang sebelum makan dan
  • malam sebelum tidur

FUNGSI PEREKAT PESTISIDA

FUNGSI PEREKAT PESTISIDA


Secara umum fungsi perekat pestisida adalah untuk membantu menyebarkan, menempelkan dan meratakan larutan pestisida yang kita aplikasi pada tanaman. Tetapi fungsi dari perekat secara lebih rinci atau spesifik dapat dilihat dibawah ini :

Fungsi perekat pestisida yang utama adalah:

  1. Untuk meningkatkan kinerja pestisida ataupun pupuk daun pada tanaman yang memiliki daun berbulu seperti tanaman padi dan jagung. Adanya bulu-bulu yang terdapat pada daun akan menghalangi menempelnya butir-butir larutan pestisida pada permukaan daun. Tentu hal tersebut akan menghambat penyerapan pestisida sistemik dan pupuk daun. Demikian juga dalam aplikasi herbisida, pemberian perekat juga sangat membantu menempelkan herbisida tersebut pada rumput sehingga akan meningkatkan kinerja herbisida tersebut.

  2. Untuk meningkatkan kinerja pestisida ataupun pupuk daun yang kita semprotkan pada tanaman yang memiliki daun berlilin seperti daun talas dan daun pisang. Daun-daun yang memiliki lapisan lilin akan sangat sulit diaplikasi pestisida karena air tidak mau menempel dan larutan langsung menggelinding jatuh. Hal tersebut juga terjadi pada saat kita aplikasi pestisida pada hama yang pada kulitnya dilapisi lilin.

  3. Untuk meningkatkan kinerja pestisida pada hama yang dilapisi lilin dan hama berbulu seperti kutu kebul dan ulat bulu. Secara alamiah memang setiap mahkluk hidup diberi oleh Allah perlindungan diri dari ancaman alam. Lapisan lilin dan bulu pada hama sebenarnya adalah alat perlindungan alami dari serangan musuh. Tapi hal tersebut pula yang kadang kala membuat kita kelabakan karena hama tersebut tidak mempan pestisida. Inilah fungsi yang disebut sebagai penembus oleh para penjual pestisida.

  4. Untuk meningkatkan kinerja pestisida pada hama yang mempunyai pelindung keras seperti kepik dan belalang besar dan golongan lembing. Jika pada penyemprotan kita menggunakan perekat tentu pestisida akan lebih lama menempel pada  daun. Hal ini akan membantu penetrasi pestisida melalui abdomem atau perut serangga yang biasanya lebih lemah daripada punggung. Dengan pestisida menempel pada daun akan lebih meningkatkan efikasi jika diaplikasi bersamaan dengan pestisida racun lambung karena akan mudah termakan bersama daun.

  5. Untuk meningkatkan kinerja pestisida dan pupuk daun ketika hari akan hujan. Pestisida dan pupuk daun yang diaplikasi kemudian selang 1 - 2 jam turun hujan pastinya akan sia-sia karena pestisida dan pupuk daun tersebut akan tercuci oleh air hujan. Dengan perekat pestisida dan pupuk daun tersebut akan cepat terserap oleh daun sehingga walaupun setelah itu hujan akan tetap berfungsi. Dan larutan yang sudah menempel ke daun tentunya akan lebih sulit tercuci oleh air hujan.

  6. Untuk meningkatkan kinerja pestisida dan pupuk daun ketika hari panas. Seringkali kita mengaplikasi pestisida disaat siang hari diatas jam 10 sehingga matahari sudah terik dan angin sudah kencang. Hal tersebut akan mempercepat penguapan larutan pestisida yang kita aplikasi pada tanaman.  Dengan perekat pestisida ketika kita mengaplikasi pupuk daun dan pestisida sistemik akan lebih cepat terserap oleh daun sebelum larutan tersebut kering.

  7. Untuk meningkatkan emulsi (kelarutan/ pencampuran) pada larutan pestisida yang akan kita aplikasikan pada tanaman. Dengan penambahan perekat pada larutan pestisida atau pupuk daun akan membantu meningkatkan homogenitas larutan tersebut, sehingga akan menghambat pengendapan larutan pestisida dalam tangki sprayer atau dalam drum pengoplosan.

PRODUK NASA UNTUK FUNGSI PEREKAT PESTISIDA

AERO-810 merupakan perekat-perata-pembasah terutama bagi pestisida (fungisida-insektisida-herbisida) juga untuk pupuk cair dengan fungsi antara lain :

perekat perata pembasah pupuk
  • Meningkatkan efektifitas / daya kerja penyemprotan pestisida, pupuk dan hormon dengan melekatkan dan meratakan butiran semprot pada daun sehingga tidak mudah menetes/hilang dan tercuci oleh hujan.
  • Menghemat pestisida, pupuk, hormon karena lebih banyak dan lama melekat /diserap di daun.
  • Meningkatkan daya kerja pestisida untuk hama berperisai dan yang kulitnya mengandung lapisan lilin.
  • Membantu membersihkan alat semprot dan tidak mengakibatkan penyumbatan nosel.
  • AERO-810 tidak banyak membentuk buih/busa, bersifat biodegradable, terurai secara alami sehingga aman bagi lingkungan.

JAMUR ATAU CENDAWAN MUSUH ALAMI SERANGGA

JAMUR ATAU CENDAWAN


Jamur atau cendawan musuh alami serangga hama yaitu Beauveria Bassiana. Cendawan ini biasa dikenal sebagai cendawan patogen serangga yaitu cendawan yang dapat menimbulkan penyakit pada serangga.

CARA KERJA CENDAWAN

Cara kerjanya cendawan ini akan membuat sakit serangga hama baru kemudian menyebabkan hama tersebut mati. Beberapa contoh serangga yang dapat dikendalian oleh Beauveria bassiana antara lain berbagai jenis :
- wereng,
- walang,
- walang sangit,
- ulat,
- lembing dan
- sundep beluk (penggerek batang).

Beauveria bassiana secara alami terdapat didalam tanah sebagai jamur saprofit. Pertumbuhan jamur di dalam tanah sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah, seperti kandungan bahan organik, suhu, kelembapan, kebiasaan makan serangga, adanya pestisida sintetis, dan waktu aplikasi.Secara umum, suhu di atas 30 °C, kelembapan tanah yang berkurang dan adanya antifungal atau pestisida dapat menghambat pertumbuhannya.

Cara cendawan Beauvaria Bassiana menginfeksi tubuh serangga dimulai dengan kontak inang, masuk ke dalam tubuh inang, reproduksi di dalam satu atau lebih jaringan inang, kemudian kontak dan menginfeksi inang baru.

Menurut beberapa artikel Beauveria bassiana masuk ke tubuh serangga inang melalui kulit, saluran pencernaan, spirakel dan lubang lainnya. Inokulum jamur yang menempel pada tubuh serangga inang akan berkecambah dan berkembang membentuk tabung kecambah, kemudian masuk menembus kulit tubuh. Penembusan dilakukan secara mekanis dan atau kimiawi dengan mengeluarkan enzim atau toksin.

Pada proses selanjutnya, jamur akan bereproduksi di dalam tubuh inang. Jamur akan berkembang dalam tubuh inang dan menyerang seluruh jaringan tubuh, sehingga serangga mati. Miselia jamur menembus ke luar tubuh inang, tumbuh menutupi tubuh inang dan memproduksi konidia.Dalam hitungan hari, serangga akan mati. Serangga yang terserang jamurBeauveria bassiana akan mati dengan tubuh mengeras seperti mumi dan jamur menutupi tubuh inang dengan warna putih.

Dalam infeksinya, Beauveria Bassiana akan terlihat keluar dari tubuh serangga terinfeksi mula-mula dari bagian alat tambahan (apendages) seperti antara segmen-segmen antena, antara segmen kepala dengan toraks , antara segmen toraks dengan abdomen dan antara segmen abdomen dengan cauda (ekor).Setelah beberapa hari kemudian seluruh permukaan tubuh serangga yang terinfeksi akan ditutupi oleh massa jamur yang berwarna putih.Penetrasi jamur entomopatogen sering terjadi pada membran antara kapsul kepala dengan toraks atau diantara segmen-segmen apendages demikian pula miselium jamur keluar pertama kali pada bagian-bagian tersebut.

INI YANG HEBAT

Dari berbagai sumber informasi yang diperoleh telah diketahui lebih dari 175 jenis serangga hama yang menjadi inang jamur Beauveria bassiana .

Berdasarkan hasil kajian jamur ini efektif mengendalikan :
  • hama walang sangit (Leptocorisa oratorius) dan
  • wereng batang coklat (Nilaparvata lugens) pada tanaman padi serta
  • hama kutu (Aphis sp.) pada tanaman sayuran.
Contoh lain yang menjadi inang jamur Beauveria bassiana adalah :
  • jangkrik,
  • ulat sutra, dan
  • semut merah.
Karena Beauveria bassiana dapat menyerang hampir semua jenis serangga, cendawan ini digolongkan ke dalam non-selektif pestisida sehingga dianjurkan tidak digunakan pada tanaman yang pembuahannya dibantu oleh serangga.

CARA APLIKAI

Penggunaan jamur ini untuk membasmi hama dapat dilakukan dengan beberapa metode. Jamur ini bisa dipakai untuk jebakan hama. Adapun cara penggunaanya yaitu dengan memasukkan Beauveria bassiana beserta alat pemikat berupa aroma yang diminati serangga (feromon) ke dalam botol mineral. Serangga akan masuk ke dalam botol dan terkena spora. Akhirnya menyebabkan serangga tersebut terinfeksi.

Cara aplikasi lain yaitu dengan metode penyemprotan.
Serangga yang telah terinfeksi Beauveria bassiana selanjutnya akan mengkontaminasi lingkungan, baik dengan cara mengeluarkan spora menembus kutikula keluar tubuh inang, maupun melalui fesesnya yang terkontaminasi. Serangga sehat kemudian akan terinfeksi. Jalur ini dinamakan transmisi horizontal patogen (inter/intra generasi).

Beberapa kendala dilapangan dalam aplikasi pestisida biologis, yaitu pestisida biologis sangat peka terhadap keadaan lingkungan. Jika aplikasi pestisida biologis tersebut pada kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan bagi perkembangan pestisida tersebut maka aplikasi pestisida biologis akan kurang efektif. Sebagai contoh jika suhu terlalu panas atau dingin, kelembaban terlalu rendah, angin terlalu kencang dll. Maka dalam aplikasi pestisida biologis sangat perlu diperhatikan keadaan lingkungan.
Demikian sekelumit artikel tentang Beauveria bassiana yang bisa digunakan sebagai salah satu alternatif non kimia pengendalian hama-hama pada tanama pangan maupun hortikultura.

PRODUK NASA YANG MENGGUNAKAN JAMUR / CENDAWAN INI

BVR (Beuveria Bassiana)
  • Nama Produk : BVR (Beuveria Bassiana)
  • Kode Produk : BVR
  • Isi/Berat : 100 gr
  • Fungsi / Peran : Pestisida Organik Pengendali Hama Tanaman Alami
Lihat NATURAL BVR di sini.

Rabu, 19 Maret 2014

KEGUNAAN KULIT PISANG UNTUK PUPUK, HUMUS, KOMPOS TANAMAN

TENTANG KULIT PISANG

Tidak perlu menggunakan pisang yang masih bagus, bisa dengan pisang yang hampir busuk ambil bagian kulitnya. Untuk pupuk biasa Anda tinggal meletakkan kulit pisang disekitar tanaman Anda, kulit pisang akan diuraikan oleh mikroorganisme tanah dan menyebabkan kesuburan tanah.3. Kulit pisang juga bisa dicampur dengan pupuk lain, dengan cara memotong-motong atau dicincang, berikan pada tanah tanaman Anda. Untuk mempercepat penguraian kulit pisang, sebaiknya dikubur di dalam tanah. Akar akan cepat menyerap nutrisi kulit pisang jika dikubur di dalam tanah.

KEGUNAAN KULIT PISANG

Humus

Kulit pisang juga bisa digunakan sebagai humus tanaman, karena teksturnya yang tebal dan lembab. Fungsinya adalah untuk menyimpan air di dalam tanah sebagai persediaan humus. Caranya kulit pisang dimasukkan ke dalam kantong plastik yang dilubangi kecil-kecil.

Jika ingin lebih ramah lingkungan bisa menggantu plastik dengan karung goni. Karena tekturnya berlubang-lubang maka tidak perlu lagi membuat lubang. Pemakaian karung goni juga bisa dilakukan berulang kali sehingga tidak menimbulkan sampah.

Kompos

Jika dimanfaatkan sebagai kompos dengan menaruh semua sampah kulit pisang ke dalam pot atau sebuah kantung plastik. Tanam kompos tersebut ke dalam tanah dan tutup kembali dengan tanah. Setelah 2-3 minggu, kompos dari kulit pisang akan mulai terbentuk dari penguraian oleh mikroorganisme.

Kompos kulit pisang sangat baik bagi tanaman sebab mengandung banyak nutrisi selain fosfor dan kalium ada juga kalsium, nitrogen dan beberapa mikronutrisi lain.

KOMPOSISI PAKAN ITIK PETELUR YANG TEPAT

KOMPOSISI PAKAN ITIK / BEBEK

PENDAHULUAN

Peran atau kontribusi pakan terhadap keberhasilan usaha ternak atau budidaya bebek petelur memang hanya sekitar 30% saja. Namun demikian kesalahan dalam penerapan akan membawa dampak kerugian yang cukup besar pada budidaya itik tersebut.

Untuk itu pengetahuan mengenai formulasi atau komposisi pakan ternak bebek atau ternak itik akan sangat bermanfaat.

Masa Grower

Berikut ini adalah komposisi pakan bebek masa grower (usia 2-5 bulan) :
Jumlah pemberian pakan berkisar 88 – 120 gram per ekor/hari sesuai dengan tingkatan umur. Sebagai patokan adalah jumlah protein kasar sekitar 16-20%, dan energi metabolis 2900 Kkal/kg.
  1. Jagung 20%, dedak 20%, menir 15%, kedelai 15%, bungkil kelapa 5%, tepung ikan 10%, tepung darah 10% dan tepung tulang 5%

  2. Jagung atau dedak atau menir 50%, kacang tanah, bungkil kelapa atau kacang kedelai 15%, cacahan ikan teri atau bekicot 25%, mineral 5%, dan sisanya adalah campuran vit B12, premix dan daun singkong

  3. Jagung giling 45%, bekatul 15%, bungkil kelapa 5%, kedelai 15%, tepung daun lamtoro 5%, tepung ikan 10% rumput kering 2%, tepung kerang 2%, tepung tulang 1% dan sedikir garam

  4. Jagung 20%, konsentrat 10%, bekatul 60%, dan eceng gondok 10%

Layer

Sedangkan komposisi pakan itik untuk layer (usia 5 bl ke atas) adalah sebagai berikut :
Jumlah pemberian minimal 150 gram per ekor/hari. Di sini juga sangat dibutuhkan tambahan pakan berupa hijauan segar dan mineral yang cukup. Sebagai patokannya adalah jumlah protein kasar 15-18% dan energi metabolis 2900 Kkal/kg.
  1. Bekatul 15%, beras merah 30%, jagung giling 10% kacang hijau giling 12%, tepung ikan 20%, kedelai giling 3%, bungkil kelapa 5% tepung tulang 4,5% dan garam 0,5%
  2. Bekatul 6 kg, konsentrat itik layer 3 kg, dan jagung 6 kg
  3. Bekatul 6 kg, konsentrat itik layer 1,5 kg, ketam cincang 1,5-2 kg, dan jagung giling 6 kg
  4. Dedak kasar 25%, jagung giling 25%, kacang kedelai giling 15%, bekicot cincang 15%, tepung ikan 10%, garam 5% dan tepung daun singkong 5%
  5. Bekatul 5 kg, nasi kering 7 kg, ece 1 kg, cacahan ikan pirik 15 kg
  6. Bekatul 2,6 kg, bekatul 8,3 kg, dan ikan pirik giling 10,6 kg
  7. Bekatul 6 kg, nasi kering 6 kg, konsentrat itik layer 4 kg, ikan kecil 12 kg
  8. Bekatul 6 kg, menir 6 kg, ikan rucah 8 kg
  9. Bekatul 4.8-5 kg, menir 4 kg, konsentrat itik layer 3 kg dan ikan rucah 2 kg
  10. Bekatul/dedak dan konsentrat itik layer dengan perbandingan (6:1)
  11. Nasi kering : jagung : konsentrat itik layer dengan perbandingan (4:1:1)
  12. Bekatul : konsetrat itik layer dengan perbandingan (4:1)
  13. Konsentrat itik layer : konsentrat ayam petelur : dedak dengan perbandingan (2:5:8)
  14. Konsentrat itik layer 60%, jagung 15%, kremis 15%, dan eceng gondok 10%
  15. Bekatul 60%, jagung 20%, dan konsentrat itik layer 20%
  16. Bekatul 2.5 kg, konsetrat itik layer 1,5 kg, gandum 8 kg, dan hijauan 0.7-1 kg

Perlu diketahui bersama bahwa kestabilan dan produktivitas itik sangat ditentukan oleh ketepatan dalam pemberian jumlah pakan yang meliputi kandungan nutrisi dan kualitas pakan.

Seperti disebutkan di atas, kecukupan mineral yang tinggi akan sangat berpengaruh pada hasil budidaya itik petelur. Untuk itu pemberian nutrisi tambahan berupa Viterna Plus dan POC Nasa dalam komposisi pakan itik sangat dibutuhkan untuk mendukung peningkatan produktivitas hasil telur bebek.

Viterna-PlusBerikan Viterna Plus dan POC Nasa minimal sehari 2 kali untuk meningkatkan produksi telur itik tersebut. Cara aplikasinya adalah : Campurkan 1 botol Viterna Plus dan 1 botol POC Nasa menjadi satu larutan yang tercampur secara merata dalam sebuah wadah khusus atau jerigen.



poc nasaLalu ambil ukuran 10 cc atau sekitar 1 tutup untuk campuran 10 liter air minum. Berikan sebagai air minum atau dan campuran/pembasah pakan itik tersebut.



telur itik

Hasilnya produktivitas telur itik yang Anda budidayakan akan meningkat dahsyat. Buktikan.

CARA PEMUPUKAN KARET UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI GETAH

CARA PEMUPUKAN KARET


Aplikasi Pemupukan Tanaman Karet untuk meningkatkan Produksi Getah dengan Pupuk Organik NASA, Berikut Ini Caranya.

Banyak pertanyaan yang masuk kepada kami, baik melalui sms/telepon/email/BBM mengenai bagaimana cara aplikasi pemupukan tanaman karet dengan pupuk organik Nasa untuk meningkatkan produksi getahnya. Untuk itu kami susunkan sebuah artikel tentang cara aplikasi pupuk organik NASA pada tanaman karet. Semoga bisa menjadi panduan aplikasi pemupukan tanaman karet yang bermanfaat untuk peningkatan produksi getah.

Panduan pemupukan perkebunan karet ini untuk aplikasi sekitar 400 batang. Cara yang digunakan dalam proses pemupukan ini adalah dengan teknik penyiraman. Berikut ini adalah tata cara aplikasi pemupukannya.

Pupuk NASA yang dibutuhkan

  1. Supernasa 3 kg
  2. Hormonik 500 cc
  3. Aero 2 botol.
pop_supernasahormonik-500ccaero 810

Pupuk kimia

  1. NPK 20 kg
  2. ZA 7 kg
  3. Kcl 7 kg

CARA PEMUPUKAN KARET

  1. 3 liter SUPERNASA + 500cc Hormonik masukkan ke dalam 10 liter air menjadi larutan induk. Aduk sampai rata.
  2. Siapkan air 400 liter. (Keterangan : bila tidak ada wadah khusus sebesar itu, maka bisa dibagi per 100 liter atau per 200 liter menggunakan drum).
  3. Masukkan pupuk kimia yang sudah disiapkan tadi ke dalam 400 liter air tersebut. Aduk hingga terlarut semuanya.
  4. Setelah larut masukkan larutan induk pupuk SUPERNASA HORMONIK tadi ke dalam 400 liter larutan pupuk kimia tadi. Aduk lagi hingga merata.
  5. Tambahkan 2 botol Aero ke dalam larutan yang sudah tercampur yang nantinya berguna untuk membantu proses peresapan nutrisi ke akar. Diamkan sejenak sekitar 15 menit.
  6. Siramkan 1 liter per pohon dengan jarak 1meter dari batang. Siramkan untuk 400 batang tanaman karet.
Catatan  :
  1. Sebaiknya pemupukan karet ini dilakukan secara rutin dengan interval setiap 2 bulan sekali.
  2. Pemakaian dolomit sangat disarankan untuk digunakan minimal setahun sekali sebelum pemupukan dengan dosis 2 kg/pohon.
  3. Hasil produksi getah karet yang didapat antara satu wilayah dengan wilayah lain bisa jadi berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kualitas bibit karet, iklim dan curah hujan, kondisi lahan, dan serangan hama.

PUPUK KIMIA VS ORGANIK VS HAYATI

PUPUK KIMIA vs ORGANIK vs HAYATI

Oleh : Ir. Joni Riyanto

Artikel ini bisa dilihat juga di : NaturalNusantara.org

Pupuk kimia, organik dan hayati (bio) sebenarnya saling melengkapi, bukan untuk di pertentangkan ataupun dianggap lawan. Karena kesuburan tanah mencakup kesuburan kimia, biologi dan fisika, sehingga ketiga kategori pupuk tersebut mempunyai peran masing-masing dan saling sinergi. Hanya saja strategi, motode maupun promosi bisnis yang sering sekali tidak merujuk bahkan keluar dari ranah keilmuan, membuat petani bingung dan malah dimanfaatkan untuk dibodohi serta dirugikan.

Pupuk Kimia berupa hara (bentuk ion) dibutuhkan secara langsung oleh tanaman untuk mencukupi kebutuhan unsur makro. Hanya saja pupuk kimia memang membawa efek samping berupa pengerasan tanah maupun beberapa dampak lingkungan lainnya. Tetapi bukan pupuk kimia yang salah, kesalahannya karena pupuk kimia tidak diimbangi pupuk organik. Asam-asam organik seperi humat dan vulfat dalam pupuk organik mampu mencegah dampak negatif tersebut. Solusinya selama masih mau pakai pupuk kimia tentu wajib pakai pupuk organik.

Pupuk Organik mempunyai kelengkapan unsur, tetapi kadar unsur makro yang tersedia (bisa diserap tanaman) tergolong rendah, sehingga kadang perlu tambahan pupuk kimia. Sebenarnya tergantung orientasinya, jika orientasi produksi tinggi sebaiknya tambahkan pupuk kimia, tetapi jika orientasinya pasar organik murni tentu tdk harus pakai pupuk kimia (sesuai sertifikasi yang dirujuk).

Pupuk Organik bermanfaat secara langsung melalui kandungan hara-nya maupun meningkatkan Kapasitas Pertukaran Kation (KPK) tanah yang akan membantu tingkat penyerapan unsur. Asam-asam organik juga mampu menjadi buffering (penyangga) pH tanah, jadi pH rendah (asam) bisa ditingkatkan sedangkan pH tinggi (basa) bisa diturunkan. Hal ini terjadi karena pengaruh rantai karbon (C-Organik) dan reaksi yang menyertainya.

Secara tidak langsung,pupuk organik melalui perannya membantu memperbaiki kesuburan fisika dan biologi tanah.

Ditinjau dari kesuburan fisika tanah : Asam-asam organik akan mampu memperbaiki keremahan/kegemburan atau keseimbangan pori makro dan mikro tanah (agregasi) sehingga memperbaiki sirkulasi oksigen untuk pernafasan akar (respirasi akar) dan kebutuhan udara bagi mikrobia tanah (pupuk hayati).

Ditinjau dari Kesuburan Biologi Tanah: Pupuk organik juga bermanfaat menyediakan nutrisi bagi mikrobia tanah (pupuk hayati), dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi mikrobia tanah (pupuk hayati) sepeti suhu dan kelembaban tanah, kelengasan tanah,dll.

Pupuk Hayati (Bio) yang bahan aktifnya berupa mikrobia/mikroorganisme, tingkat kebutuhan dan manfaat masih fleksibel tergantung tingkat jumlah dan keragaman mikroorganisme yang ada dalam suatu habitat tanah (mikrobia insitu). Jika pada suatu lahan mikrobianya sedikit atau punah memang perlu tambahan pupuk hayati (mikrobia eksitu). Tetapi jika mikrobia insitu masih cukup maka tidak selalu aplikasi pupuk hayati (mikrobia eksitu) akan memberikan pengaruh yang signifikan.

Mikrobia (pupuk hayati) akan bermanfaat atau mampu bertahan hidup dan berkembang jika didukung lingkungan yang kondusif. Misalnya bahan organik harus cukup,tidak terjadi perubahan iklim yang ekstrim, tidak terkontaminasi racun pestisida dan herbisida, kesuburan fisika tanah cukup ideal, dll. Tetapi fakta yang ada sering sekali terjadi sebaliknya. Tanah sawah di Jawa kadar bahan organiknya dalam kondisi kritis (dibawah 2% dari idealnya 5%) sehingga kurang mendukung thd mikrobia. Budaya petani yg instan pakai pestisida dan herbisida kimia yang tdk bijaksana berpotensi membunuh mikrobia, global warming (pemanasan global) menjadi fenomena sering terjadi iklim yang ekstrim shg sering menjadi pemicu kematian mikrobia. Maka waspada dan berhati-hatilah jika pakai pupuk hayati agar tidak mubadzir.

Tingkat keterampilan dan pegetahuan, pola pikir, dan mental petani yang belum bisa memahami dan menerima ilmu tentang mikrobia (pupuk hayati) memerlukan perhatian dan kerja ekstra intensif untuk sosialisasi dan men-adopsi-kan pupuk mikrobia. Ketentuan pupuk hayati ada masa kadaluarsonya, lahan tdk boleh tergenang air dlm waktu lama,jika hujan ekstrim sebaiknya dilakukan pengulangan apikasi pupuk hayati, jika pakai pupuk hayati jangan terkena atau tercampur pestisida atau herbisida kimia, beberapa contoh ketentuan tersebut sering diremehkan, tidak dihiraukan bahkan dilanggar petani. Maka sering terjadi petani merasakan seolah tertipu oleh pupuk hayati, padahal belum tentu pupuk hayati atau distributornya yang salah. Tapi apakah terus bisa menyalahkan petani begitu saja ??!!!

Pupuk hayati berbahan aktif mikrobia (eksitu) sebagai mahkluk hidup tentunya secara alami akan tetap dan terus ingin bertahan hidup dan berkembang. Hal inilah yang kemudian muncul pendapat dan analisa bahwa pupuk hayati bisa berpotensi mengalahkan mikrobia insitu (mikrobia lokal/pribumi). Jika sampai hal ini terjadi, tentu keanekaragaman hayati dalam konteks kearifan lokal menjadi terancam. Selanjutnya sebagai mikrobia eksitu (pendatang) belum tentu mempunyai kekuatan adaptasi terhadap habitat barunya, sehingga jika terjadi perubahan iklim yg ekstrim maka mikrobia eksitu lebih berpotensi akan mati, padahal mikrobia insitu sebelumya telah kalah dan punah. Maka tanah atau lahan tersebut berpotensi berkurang kesuburan biologi-nya, dan yang lebih parah lagi akan hilang keanekaragaman hayatinya.

Dalam hal ini, memang benar bahwa pupuk kimia, pupuk organik dan pupuk hayati saling melengkapi dan bisa bersinergi. Ditinjau dari teknis aplikasi pupuk organiklah yang mempunyai tingkat manfaat lebih menyeluruh, mudah dan lebih fleksibel aplikasinya.

Pupuk hayati bukan tidak bermanfaat tetapi tidak sefleksibel pupuk organik, dan ada potensi kendala teknis aplikasi dan psikologi budaya petani, maupun pemenuhan syarat lingkungan. Bahkan secara keilmuan, pupuk hayati masih membutuhkan pengkajian lebih intensif dan mendalam.

Jika mengingat potensi dan peluang keberadaan mikrobia anah (insitu) sepertinya masih tetap ada dan bisa kita temukan mikrobia dalam tanah. Logikanya seharusnya sedikit apapun jumlah populasi dan keragaman mikrobia insitu, harusnya mikrobia insitu tersebut yang didukung dan dibantu untuk tetap bertahan hidup dan berkembang. Maka solusinya.....

"APLIKASIKANLAH MUTLAK / WAJIB PUPUK ORGANIK, DAN TIDAK HARUS PAKAI PUPUK HAYATI".

JANGAN SAMPAI PUPUK HAYATI TERDOKTRIN SEBAGAI SEBUAH "MITOS" SAJA.

Semoga bermanfaat....

Selasa, 18 Maret 2014

PROBIOTIK TANGGUH

TANGGUH PROBIOTIK
Fermentasi Pakan Ternak dan Ikan


pprobiotik-tangguh-nasa
  • Nama Produk : PROBIOTIK TANGGUH
  • Kode Produk :
  • Isi/Berat : 100 cc
Informasi lengkap klik di : Distributor NASA


PROBIOTIK TANGGUH NATURAL NUSANTARA

PROBIOTIK TANGGUH adalah Pelengkap Probiotik untuk ternak VITERNA Plus yang telah beredar dan bisa dimanfaatkan peternak.

PROBIOTIK TANGGUH merupakan Formula khusus untuk proses fermentasi pakan ternak yang dibuat dari bahan-bahan organik murni sesuai anjuran dunia untuk kembali ke alam, dengan fungsi utama menghasilkan pakan fermentasi yang berkualitas dengan meningkatkan gizi, cita rasa, dan palatabilitas (tingkat kesukaan ternak).

DOSIS PROBIOTIK TANGGUH :

  • Ternak : 2 tutup botol (plus minus 20cc) TANGGUH per-5 liter air untuk 100 kg  (1 kwintal) pakan ternak atau hijauan
  • Udang : 1 - 3 liter / ha
  • Ikan : 1 - 2,5 liter / ha

KANDUNGAN PROBIOTIK TANGGUH :

  • Lactobacillus sp.    : 2,5 x 107   cfu/ml
  • Azotobacter sp.     : 1,31 x 106  cfu/ml
  • Streptomyces sp.   : 2,42  x 106 cfu/ml
  • Saccharomyces sp : 8,20 x 107  cfu/ml
  • Aspergillus sp.       : 1,90 x 105 cfu/ml
  • Trichoderma sp.    :   2,8  x 105 cfu/ml
  • pH                        :  5,0

FUNGSI :

  • Penambat nitrogen             : Positif
  • Pelarut Fosfat                    : Positif
  • Penghasil Fitohormon         : Positif
  • Perombak Bahan Organik  : 
    • a. Perombak Selulosa    : Positif.
    • b. Perombak Lignin        : Positif

Cara Pembuatan Pakan

  • Siapkan Jerami,  galaran untuk alas, siapkan air, siapkan PROBIOTIK TANGGUH, Siapkan Bekatul dan tempat untuk proses fermentasi yaitu bisa dengan terpal atau tempat lain yang dapat ditutup rapat
  • Tumpuk atau susun jerami kering sampai kira-kira ketebalan 20-30cm, kemudian siram dengan air yang sudah dicampur PROBIOTIK TANGGUH (takaran 5 tutup / 15 liter air) sampai kira-kira kadar air 60%, taburi bekatul di atas tumpukan jerami secara halus dan merata, tumpuk lagi jerami di lapisan atasnya dan perlakukan sama dengan perlakuan sebelumnya.  Demikian seterusnya sampai pada ketinggian tumpukan jerami sesuai yang dikehendaki. Langkah selanjutnya tutup rapat tumpukan jerami tersebut 1-3 hari.  Setelah itu tumpukan jerami yang  ditutup DIBUKA dan diangin-anginkan sebentar agar DINGIN sebelum diberikan untuk pakan ternak. Simpan di tempat yang teduh (terhindar dari sinar matahari dan air hujan) untuk persediaan pakan  ternak sampai dengan berbulan-bulan
  • Kelebihan proses fermentasi jerami padi dengan PROBIOTIK TANGGUH, hanya memerlukan waktu sehari (1x24jam) sehingga ternak dan peternak tidak REPOT menunggu terlalu LAMA untuk pemberian pakan ternaknya
  • Untuk 5 tutup botol PROBIOTIK TANGGUH (dengan pencampuran air 15-45 liter air) dapat digunakan mem-fermentasi jerami kurang lebih 1,5 kwintal,

Izin Dep. Perdagangan RI : SIUPL No. 47/PDN-2/SIUPL/PP/8/2007

Distributor Resmi PT Natural Nusantara (N-384436)

Pemesanan & Konsultasi Produk Natural Nusantara (NASA)
Alamat : Jl. Magelang Km. 11.5, Kec. Sleman, Kab. Sleman, Yogyakarta
Telp. / SMS / WA : 0878-4572-1530
PIN BB :  76AD5103 / 763272f0
Email : naturalnusantara.org@gmail.com
Website : www.naturalnusantara.org

BUDIDAYA JAHE ORGANIK

BUDIDAYA JAHE

Memilih tanaman budidaya yang tepat  memang sangat berpengaruh pada hasil dan keuntungan yang akan didapat, namun jika terlalu lama memilih tanaman yang tepat maka keuntungan yang diharap akan terlewat karena musim, dan harga biasanya berkaitan, dimana musim yang kurang mendukung harga komoditi tertentu mencapai harga tertinggi, dan sebaliknya saat musim baik dan banyak orang berbudidaya  biasanya hargapun juga turun  hal ini sesuai dengan hukum ekonomi. 

Kita tentukan saja  pilihan kita kali ini pada tanaman budidaya Jahe Gajah.  Tanaman ini tak terlalu sulit  dalam berbudidayanya. Cukup di sela-sela  tanaman pokok (sengon, kopi, atau tanaman buah-buahan ). Sebagai pertimbangan nilai  ekonomi  1 tunas bibit Jahe seharga  Rp. 350,- dalam waktu 7-8 bulan bisa berkembang menjadi 1 kg dengan harga (±  Rp5.000 – 10.000), Jika kita tanam di lahan sebagai tanaman sela (tumpang sari) maka itulah keuntungan potensi yang bisa kita dapatkan.

supernasa_granule_modernPengalaman Bp. Harmanto di Dsn Sikapat, Besuki , Wadaslintang , Temanggung, Jawa Tengah   mendapatkan tambahan hasil  diantara lahan karet eks tanaman Kakaonya berkisar   antara 4 Juta rupiah. Dengan perawatan sangat sederhana yakni  NPK + Supernasa Supernasa Granule  yang dikocorkan dibibit yang ditanam di luasan lahan ±1000 meter / 1700 titik )  masing-masing  2 gelas per  titik tanam  setiap 2 minggu sekali selama masa pertumbuhan  kurang lebih 3 bulan.

pop_supernasaDengan rincian pembelian bibit  Rp. 500.000,- dan biaya pupuk Rp. 500.000,- beliau mendapat  tambahan keuntungan bersih Rp. 4 juta….itupun saat harga jahe pada titik terendah saat itu yaitu Rp. 5.000/kg.

Kita bisa memanfaatkan tanah kosong , di pot-pot, polibag, atau pekarangan kita yang tersisa untuk menanan jahe.


Media Tanam

tanaman jahe di polybagMedia tanam bisa yang dipakai adalah karung bekas atau polybag. Jika menggunakan karung, bisa menggunakan karung bekas beras atau pakan ternak. Semakin besar ukuran karung, media pengisi juga semakin banyak, namun produktivitas Jahe Merah juga akan semakin tinggi. Jika menggunakan polybag, gunakan polybag dengan ukuran minimal 40 x 50 cm.

Media pengisi karung atau polybag adalah tanah, pasir dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1:1 atau 1:1:2

Membibitkan Jahe

Pemilihan Benih

JAHE GAJAH

Pembibitan Jahe dimulai dari pemilihan benih. Benih untuk bibit Jahe diambil dari rimpangnya. Rimpang untuk benih yang baik adalah rimpang yang segar (tidak disimpan terlalu lama), sehat, ukurannya besar atau normal, tidak cacat atau terluka, dan berasal dari induk yang sudah cukup tua dan sehat. Karena asal-usul induk harus jelas, maka sebaiknya rimpang untuk benih diambilkan dari kebun petani, bukan dari pasar konsumsi.Rimpang yang telah diperoleh kemudian disortir dan dipilih yang baik.

Pengecambahan

Jika dikhawatirkan adanya serangan jamur, benih bisa direndam terlebih dahulu pada larutan fungisida (misalnya Dithane M-45) selama 15 menit. Jika tidak, benih cukup direndam atau dibasahi dengan air, kemudian diletakkan pada tampah atau nyiru, dan ditempatkan pada tempat yang lembab agar berkecambah. Agar kelembaban terjaga, setiap hari benih harus dikontrol dan dibasahi air jika terlalu kering. Benih akan mulai berkecambah setelah kira-kira 2 minggu.

Penyemaian

Selama mengecambahkan benih, kita bisa menyiapkan tempat pesemaian berupa petak ukuran 1 x 2 m yang dibatasi dengan batubata dan diisi dengan pasir dan pupuk organik. Tempat pesemaian sebaiknya tidak terkena sinar matahari dan hujan secara langsung. Pada media tersebut, benih yang telah berkecambah kita tanam dengan kedalaman kira-kira 4-5 cm. Benih tersebut akan mulai tumbuh menjadi tanaman muda dalam waktu sekitar 2-4 minggu. Setelah tumbuh dengan ketinggian sekitar 10 cm, bibit dapat diambil/dipotong dari rimpangnya dan ditanam pada media karung atau polybag yang telah disiapkan. Rimpang yang tersisa bisa ditanam kembali pada pesemaian agar tumbuh bibit yang lain. Satu buah rimpang bisa menumbuhkan sekitar 2-4 bibit.

Memanen

Tanaman Jahe bisa dipanen setelah kira-kira 10 bulan. Tanaman yang sudah cukup tua dan siap panen akan melewati masa mengering, di mana daun dan batangnya berubah menjadi kuning dan mengering. Pemanenan Jahe dari media karung dan polybag cukup mudah karena tidak perlu menggali dengan susah payah. Kita cukup menggali dengan cetok dan membuka karung atau polybag yang sudah mulai lapuk. Angkat rimpang Jahe dengan hati-hati agar tidak rusak, bersihkan dari tanah dan kotoran yang menempel, dan jika perlu cuci dengan air bersih. Satu rumpun tanaman Jahe dalam 1 media tanam karung ukuran 50 kg, bisa menghasilkan rimpang Jahe segar2 hingga 5 kg.

TERNAK KAMBING YANG EFEKTIF DAN EFISIEN

PENDAHULUAN

Peluang usaha ternak kambing masih sangat potensial untuk digarap. Terutama untuk jenis ternak kambing gibas potensinya masih sangat bagus. Apabila dikelola dengan menerapkan manajemen ternak kambing secara profesional, prospek ternak kambing gibas mempunyai potensi hasil yang besar. Apalagi pasokan dalam negeri juga masih sangat kurang, tentu saja memberikan harapan cerah bagi para peternak kambing saat ini agar terus semangat.

Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agrokomplek, PT Natural Nusantara sangat mensupport budidaya ternak kambing gibas. Bentuk dukungan kepada para peternak tersebut adalah dengan rajin menggelar training atau pelatihan ternak kambing secara profesional. Selain menggelar pelatihan peternakan kambingPT. Natural Nusantara juga mengeluarkan serangkaian produk nutrisi ternak berkualitas tinggi untuk mendukung keberhasilan budidaya ternak kambing tersebut.

Memang terdapat banyak faktor pendukung agar keberhasilan budidaya ternak kambing bisa berhasil gemilang. Mulai dari pemilihan bibit ternak kambingmanajemen kandang ternak kambing, manajemen pakan ternak kambing, dan pemeliharaan kesehatan ternak kambing.

1. Pembuatan Kandang Ternak Kambing


pembuatan kandang kambingModel kandang ternak kambing yang akan dibahas kali ini barangkali berbeda dengan model kandang ternak kambing tradisional pada umumnya. Hal ini mengacu pada cara pemberian pakan, ruang gerak, dan tempat penampungan kotoran. Desain kandang dibuat sedemikian rupa agar pada saat makan posisi tubuh kambing benar-benar dalam posisi yang baik, karena akan berpengaruh pada proses metabolisme.

kandang kambing

Penampungan kotoran kambing juga di setting sedemikian rupa agar kotoran yang dihasilkan lebih mudah dibersihkan dan dikumpulkan yang nantinya bisa diolah sebagai bahan baku pupuk organik.
Ukuran kandang kambing yang paling ideal adalah 3 x 1,5 meter untuk 10 ekor kambing. Disetting demikian karena jenis ternak kambing gibas adalah jenis kambing yang biasa hidup berkelompok. Sehingga ukuran yang terlalu lebar justru akan memboroskan ruangan, sekaligus menguras banyak kalori tubuh ternak kambing itu sendiri.


2. Pemilihan Bibit

Pemilihan bibit ternak kambing harus selektif. Bibit adalah faktor pertama dan cukup menentukan keberhasilan dalam budidaya ternak kambing ke depan. Semakin baik bibit yang didapat, maka potensi keberhasilan budidaya pun akan lebih dekat.

Ada beberapa yang bisa dijadikan acuan dalam tips memilih bibit ternak kambing gibas yang baik, di antaranya :
  • Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk yang ekornya gemuk berbentuk cambuk, hasilnya  tidak bisa maksimal, kecepatan pembentukan daging sangat lambat.
  • Sedangkan untuk yang ekor gemuk (EG) telah dirasakan oleh beberapa peternak, bahwa hasilnya lebih maksimal dan target penggemukan selama 3 bulan bisa terwujud.
Sedangkan untuk faktor usia sebaiknya pilih yang sudah mencapai usia minimal 6 bulan. Hal ini dengan pertimbangan di usia 4 bulan, ternak kambing memiliki tubuh yang sudah terkonsentrasi untuk pembentukan daging sehingga tentu saja akan lebih mudah digemukkan.

Dan apabila usia kambing di bawah 6 bulan, maka tubuh kambing masih dalam pembentukan tulang. Sehingga masih membutuhkan waktu untuk siap digemukkan. Tentunya pertimbangan waktu juga harus dihitung dalam manajemen budidaya peternakanyang baik agar keuntungan bisa optimal.

3. Pembuatan Pakan

pakan kambingAda beberapa jenis bahan dasar untuk pembuatan pakan ternak kambing yang bisa dipilih. Dan tentu saja bisa disesuaikan dengan yang tersedia di lingkungan sekitar.

Apabila di lingkungan sekitar banyak terdapat jerami, maka bisa dijadikan bahan dasar pembuatan pakan. Dan Jerami yang sangat bagus nilai gizinya adalah Jerami kangkung. Untuk jerami padi memang cukup bagus, tetapi tidak sebagus jerami kangkung.

Memanfaatkan jerami padi juga perlu sedikit berhati-hati karena ada beberapa bagian pada jerami padi yang justru bersifat merusak rumen ternak. Apabila hal ini terjadi maka ternak hanya akan terlihat besar pada bagian perutnya saja.

Beberapa jenis bahan yang bisa dipakai untuk bahan dasar pembuatan pakan ternak kambing adalah :
  • Jerami, dari tanaman pertanian (padi, jagung, tebu, kangkung, kedelai dll)
  • Kulit umbi-umbian (Kulit singkong, ubi jalar dll)
  • Kulit kacang-kacangan (kulit kacang tanah, kulit kopi dll).
  • Sayur-sayuran (untuk menekan biaya, bisa menggunakan sisa-sisa sayur dari pasar, dengan pola fermentasi   basah)
  • Daun-daunan, baik yang masih basah maupun yang telah kering
Terlebih dahulu bahan dasar pakan tersebut harus difermentasi sebelum diberikan pada ternak kambing. Untuk fermentasi bahan pakan tersebut Anda bisa menggunakan produk Natural Nusantara (NASA), yaitu Tangguh Probiotik Pakan Ternak.

tangguh probiotikTANGGUH Probiotik Pakan Ternak merupakan formula khusus untuk proses fermentasi pakan ternak yang dibuat dari bahan-bahan organik murni sesuai anjuran dunia untuk kembali ke alam, dengan fungsi utama menghasilkan pakan fermentasi yang berkualitas dengan meningkatkan gizi, cita rasa, dan palatabilitas (tingkat kesukaan ternak).

Untuk proses fermentasi pakan sendiri antara satu bahan pakan dengan bahan pakan yang lain membutuhkan waktu yang berbeda. Untuk jenis bahan pakan kering, proses fermentasi menggunakan Tangguh Probiotik membutuhkan waktu minimal 24 jam. Sedangkan untuk jenis bahan pakan basah (daun basah/hijau) hanya membutuhkan waktu minimal 3 jam. Setelah difermentasi secara sempurna selanjutnya diberikan kepada ternak kambing.

4. Tips Pemeliharaan Kesehatan Ternak Kambing 

Untuk mendukung kesehatan ternak kambing tentunya kebutuhan nutrisi ternak harus terpenuhi dengan baik. Untuk itu PT Natural Nusantara juga memberikan dukungan berupa produk nutrisi ternak, yaitu Viterna Plus dan POC NASA.

Viterna-PlusViterna Plus dan POC Nasa adalah nutrisi alami yang terbuat dari berbagai bahan alami yang sangat kaya dengan kandungan vitamin dan unsur-unsur penting lainnya yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan kesehatan ternak kambing.

Pemberian Viterna Plus dan POC Nasa bisa dilakukan dengan cara mencampurkannya melalui air minum atau komboran pakan. Pemberian Viterna Plus dan POC Nasa secara rutin terbukti berdampak sangat besar dalam pertumbuhan ternak kambing.

Nafsu makan meningkat tajam, pertumbuhan daging juga berlangsung lebih cepat, dan kotoran yang dihasilkan juga menjadi tidak berbau. Dengan demikian pemeliharaan ternak kambing di lingkungan yang padat penduduk pun menjadi sangat mungkin dilakukan karena bau kotoran bisa dihilangkan.

poc nasa
Nah, apabila saat ini Anda sedang beternak kambing gibas segera terapkan cara ini.

Anda akan melihat hasil positif yang terjadi. Dan Anda akan mendapatkan hasil maksimal dari budidaya ternak kambing gibas yang Anda geluti. Selamat mencoba.

Senin, 17 Maret 2014

BUDIDAYA ITIK / BEBEK

A. PENDAHULUAN

Sebutan itik dikenal juga dengan sebutan bebek (bahasa jawa). Awal mulanya bebek atau itik berasal dari daratan Amerika yang merupakan itik liar (Anas Moscha). Selanjutnya untuk waktu yang cukup lama dijinakkan oleh manusia dan lahirlah jenis itik ternakan (Anas Domesticus) seperti yang saat ini ada.

Permintaan produk bebek, baik berupa daging maupun telur sebagai sumber protein hewani untuk kebutuhan pangan manusia saat ini terus mengalami peningkatan cukup signifikan. Untuk mendukung keberhasilan ternak bebek atau itik maka PT Natural Nusantara mengeluarkan serangkaian teknologi siap pakai yang sudah dikemas dalam bentuk produk. Produk suplemen nutrisi ini berbasis organik dan sangat penting dalam mendukung keberhasilan peternakan bebek di Indonesia.

B. JENIS-JENIS BEBEK

Penggolongan bebek menurut tipenya dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
  1. Bebek petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA;
  2. Bebek pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
  3. Bebek ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.

Jenis bibit unggul yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jenis bebek, seperti bebek tegal, bebek khaki campbell, bebek alabio, bebek mojosari, bebek bali, bebek CV 2000-INA dan jenis-jenis bebek petelur unggul lainnya yang merupakan produk hasil pengembangan dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.

bebek-pekingbebek-petelur

C. LOKASI PETERNAKAN

Mengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi jauh dari keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak. Itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi.

D. TEKNIS BUDIDAYA

1. Perkandangan:

  • Penyiapan Sarana dan Peralatan
  • Persyaratan temperatur kandang ± 39 ° C.
  • Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
  • Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang.

Model atau tipe kandang ada 3 (tiga) jenis, yaitu:
  1. Kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m 2 mampu menampung 50 ekor DOD
  2. Kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok
  3. Kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).

Kondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Selanjutnya dilengkapi dengan beberapa perlengkapan kandang, seperti : tempat makan, tempat minum dan perelengkapan tambahan lainnya.

2. Pembibitan

Ternak itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.

Pemilihan bibit dan calon induk
Ada 3 (tiga) cara  memperoleh bibit itik yang baik, yaitu sebagai berikut :
  1. Membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya
  2. Memelihara induk itik yaitu pejantan + betina unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
  3. Membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari Dinas Peternakan setempat.

Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.

Perawatan bibit dan calon induk.

Perawatan Bibit

Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut :
Bibit diterima dan ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m² mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater. Tambahkan VITERNA pada air minumnya untuk memberikan energi pada bibit itik dan mencegah stres yang bisa berakibat pada tingginya kematian bibit itik.

Perawatan calon Induk

Calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.

Reproduksi dan Perkawinan

Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas yang fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating (perkawinan itik secara alami).

E. PEMELIHARAAN

1. Sanitasi dan Tindakan Preventif

Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.

2. Pengontrol Penyakit

Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.

3. Pemberian Pakan

Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase. Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
  1. Umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
  2. Umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
  3. Umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
  4. Umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu : 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).

Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil dan penggunaan VITERNA sebagai feed suplemen.

Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :
  1. Umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum yang ditambah VITERNA.
  2. Umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus) dengan penambahan VITERNA pada air minumnya.
  3. Umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan dan berikan VITERNA untuk campuran air minumnya.

Ternak Bebek Pedaging Dan Bebek Petelur
Produk Natural Nusantara (NASA) yang digunakan adalah VITERNAPOC NASA dan HORMONIK.

1 botol VITERNA  + 1 botol HORMONIK POC NASA = 1100 cc  cukup untuk sekitar 100 ekor.

Cara pakai:
Campur jadi satu wadah, 1 botol VITERNA PLUS + 1 botol POC NASA + 1 botol HORMONIK . Kemudian ambil 1 tutup (10 cc) campur dengan 10 Liter air minum ternak / pakan apa saja. Cukup diberikan 2 x sehari. Untuk bebek petelur cukup 3 hari sekali (supaya tidak kegemukan, dan produksi telur tetap lancar dan meningkat)

Khusus Bebek petelur, VITERNA boleh diberikan setiap hari sejak DOC umur 2 bulan  ke atas. Sedangkan pada ternak bebek potong boleh diberikan setiap hari mulai umur 2 hari.

Tips & Trik :

Tips mudah agar beternak bebek potong lebih cepat panen dan irit pakan. Target Panen dalam tempo 2-3 bulan.

Per 1.000 ekor bibit memerlukan 5 botol VITERNA PLUS + 5 botol POC NASA + 5 botol HORMONIK. Campurkan semuanya jadi satu. Ambil 10 cc (1 tutup) campur dengan air minum ternak. Berikan 2 x sehari.

Manfaat VITERNA POC NASA + HORMONIK 

Meningkatkan nafsu makan ternak sehingga cepat panen & mengirit pakan, mencegah stres, ternak sehat, tahan penyakit, kotoran tidak berbau, angka kematian sangat rendah, menghasilkan daging berkualitas tinggi karena rendah kolesterol, mempercepat pertumbuhan ternak.

Tata Laksana Pemeliharaan

Pemeliharaan Kandang
Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihan dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.

F. PENYAKIT

Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal, yaitu :

1) Penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa
2) penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat

Jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah :

1) Penyakit Duck Cholera

Penyebab: bakteri Pasteurela avicida.
Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.

2) Penyakit Salmonellosis

Penyebab: bakteri typhimurium.
Gejala: pernafasan sesak, mencret.
Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.

G. PANEN

Hasil Utama : Usaha ternak itik petelur adalah telur itik
Hasil Tambahan : Panen tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanaman yang berharga

H. PASCA PANEN

Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk.

Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:

  1. Pengawetan dengan air hangat. Pengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.
  2. Pengawetan telur dengan daun jambu biji. Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.
  3. Pengawetan telur dengan minyak kelapa. Pengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.
  4. Pengawetan telur dengan natrium silikat. Bahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.
  5. Pengawetan telur dengan garam dapur. Garam direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25-40% selama 3 minggu.

CARA MENGHILANGKAN BAU KOTORAN SAPI

PENDAHULUAN

Bau kotoran sapi sangat berpotensi tinggi untuk mengundang kehadiran lalat. Dan keberadaan lalat di sekitar area perkandangan bisa membawa banyak masalah apabila tidak segera ditangani serius. Berikut ini adalah uraian mengenai cara menghilangkan bau kotoran sapi. Sehingga kondisi kandang sapi menjadi lebih bersih, lebih sehat dan sangat kondusif untuk mencapai hasil panen maksimal dari aktivitas budidaya sapi yang Anda kerjakan.

Lalat adalah serangga yang termasuk dalam ordo diphtera, dengan sepasang sayap berbentuk membran. Lalat merupakan salah satu species yang berperan dalam masalah kesehatan baik hewan ataupun manusia. Pada manusia, lalat menyebabkan penularan penyakit saluran pencernaan seperti: kolera, typhus, disentri, dan lain lain.

Pada hewan ternak, seperti halnya sapi, ternyata lalat juga sangat merugikan. Jika ada sapi yang terluka, lalat akan segera hinggap dan menginvestasi larva ke dalam luka tersebut. Akibatnya, sapi akan terserang penyakit Myasis. Selama periode tertentu, larva yang telah ditanamkan oleh lalat tersebut akan memakan jaringan hidup maupun jaringan mati dari daging, bahan-bahan cairan tubuh atau makanan yang ditelan oleh sapi.

Akibatnya, sapi akan menampakkan gejala-gejala sebagai berikut :
  • Lesu.
  • Nafsu makan kurang.
  • Bobot badan menurun cepat.
  • Selalu gelisah.
Jika tidak segera ditangani, maka peternak sapi akan  mengalami kerugian yang cukup besar sebagai  akibat dari penyakit myasis yang ada pada sapi tersebut, seperti :
  • Terjadi malnutrisi.
  • Produksi susu dan daging turun.
  • Kematian sapi.
Di seluruh dunia, jumlah spesies lalat  cukup banyak, yaitu antara 60.000 – 100.000 spesies lalat. Tetapi tidak semua berbahaya bagi kesehatan ternak dan manusia. Namun yang pasti hampir semua bagian tubuh lalat dapat menularkan penyakit, seperti : bulu badan, bulu pada anggota gerak, muntahan serta kotorannya.

Siklus Hidup Lalat

lalatPada umumnya siklus hidup lalat melalui 4 stadium, yaitu : telur -> larva -> pupa-> lalat dewasa. Pada beberapa jenis lalat, telur-telur tetap berada dalam tubuh lalat dewasa sampai menetap dan baru kemudian dilahirkan larva. Lamanya siklus hidup dan kebiasaan tempat bertelur bisa berbeda antara satu jenis lalat dengan jenis lalat lainnya. Demikian pula terdapat perbedaan-perbedaan dalam hal suhu dan tempat hidup untuk masing-masing jenis lalat.

Jenis-jenis lalat

  • Lalat rumah (Musca domestica). Ini jenis lalat yang paling banyak terdapat di antara jenis-jenis lalat rumah. Lalat ini paling sering menyebabkan berbagai penyakit. Lalat rumah sangat menyukai tempat sampah, kotoran kuda, kotoran babi, kotoran burung dan kotoran manusia karena lembab, hangat dan mengandung banyak makanan untuk larva-larva-nya. Daya jelajah lalat rumah bisa mencapai jarak 15 km dalam waktu 24 jam. Sebagian besar tetap berada dalam jarak 1,5 km di sekitar tempat pembiakannya, tetapi beberapa bisa sampai sejauh 50 km.

  • Lalat rumah kecil (jenis Fannia). Lalat  ini menyerupai lalat rumah biasa, tetapi memiliki ukuran tubuh lebih kecil dan mempunyai kebiasaan untuk menggigit. Mereka berkembang biak di kotoran manusia dan hewan. Terkadang juga di bagian-bagian tumbuhan yang membusuk, misalnya di tumpukan rumput yang membusuk. Jenis lalat ini tidak berperan dalam penularan penyakit pada manusia tetapi dapat memindahkan penyakit-penyakit pada hewan.

  • Bottle flies dan Blow flies. Jenis lalat ini meletakkan telur-telur mereka pada daging, contohnya adalah : Black blowfly (jenis Phormia), Green dan bonze bottle flies (jenis phaenicia dsb), Blue bottle flies (jenis Cynomyopsis dan Calliphora). Jenis ini berkembang biak pada tubuh hewan yang membusuk atau bertelur di tumbuhan-tumbuhan jika  tidak ada daging hewan. Larva dari lalat jenis ini menyebabkan myasis pada binatang dan manusia..

  • Lalat daging (Genus Sarcophaga). Lalat ini termasuk dalam genus Sarcophaga, artinya pemakan daging. Berukuran cukup besar dan terdapat bintik pada ujung badan mereka. Larva lalat ini hidup dalam daging, tetapi juga berkembang biak pada kotoran hewan. Jenis ini juga menyebabkan myiasis pada manusia.

Melihat efek yang ditimbulkan maka keberadaan lalat memang sangat merugikan. Oleh karena itu sebisa mungkin lalat memang harus dilenyapkan dari lingkungan sekitar. Ada banyak cara untuk membasmi lalat yaitu :
  • Menghilangkan tempat-tempat yang menjadi media berkembang biak lalat, dengan cara menjaga kebersihan serta menutup tempat pembuangan sampah agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan lalat.
  • Melindungi makanan terhadap kontaminasi oleh lalat.
  • Membasmi larva lalat dengan cara selalu membersihkan kandang hewan ternak.
  • Membasmi lalat dewasa dengan cara melakukan penyemprotan insektisida atau menyebarkan obat pembasmi lalat.

Pembersihan Kandang

Apabila saat ini Anda melihat banyak sekali lalat berada di sekitar kandang ternak Anda, khususnya ternak sapi. Maka selain menjaga kebersihan dan melakukan tindakan-tindakan pengendalian seperti di atas, Anda juga bisa melakukan tips berikut untuk mengatasi keberadaan lalat di kandang ternak sapi. Salah satunya adalah dengan penggunaan nutrisi atau suplemen pakan ternak produksi PT. Natural Nusantara (NASA), yaitu Viterna Plus.

Viterna-PlusViterna Plus adalah nutrisi organik yang terbuat dari 100% bahan alam yang sangat bermanfaat untuk mendukung keberhasilan peternakan, termasuk budidaya ternak sapi. Dengan penambahan nutrisi Viterna Plus pada asupan pakan komboran konsentrat, maka akan sangat membantu mengoptimalkan sistem kerja pencernaan sapi.

Hasilnya kotoran sapi akan menjadi lebih halus sehingga area kandang menjadi lebih mudah dibersihkan. Dan lagi bau kotoran sapi yang dihasilkan juga menjadi jauh berkurang. Bahkan kotoran sapi cenderung tidak berbau. Dengan demikian tentunya akan mengurangi kehadiran lalat yang seringkali datang menyerbu area kandang peternakan sapi.

Bagi Anda yang saat ini mengalami serangan lalat yang tinggi di area kandang peternakan sapi, segera gunakan Viterna Plus. Selain membuat kotoran menjadi tidak lagi berbau, penggunaan Viterna Plus juga sangat membantu mempercepat penggemukan sapi.